Pengertian
Psikologi Klinis
Psikologis
klinis menurut Witemer tahun 1912 adalah metode yang digunakan untuk mengubah
atau mengembangkan jiwa seseorang berdasarkan hasil observasi dan eksperimen
dengan menggunakan teknik pedagogis. Psikologi klinis merupakan salah satu
bidang psikologi terapan selain Psikologi Pendidikan, Psikologi Industri, dan
lain-lain. Psikologi Klinis menggunakan konsep-konsep Psikologi Abnormal,
Psikologi Perkembangan, Psikopatologi dan Psikologi Kepribadian, serta
prinsip-prinsip dalam assesment dan intervensi, untuk dapat memahami
maslah-masalah psikologis, gangguan penyesuaian diri dan tingkah laku abnormal.
Tugas utama psikologi klinis adalah menggunakan tes yang merupakan bagian
integral suatu pemeriksaan klinis yang biasanya dilakukan di rumah sakit. Ada
beberapa ciri yang terdapat dalam psikologis klinis :
Memiliki
orientasi ilmiah-profesional yaitu adanya ciri berupa penggunaan metode ilmu
dan kaidah psikologi, dalam pemberian bantuan terhadap indiovidu yang menderita
kecemasan. Psikologi melalui intervensi dan evaluasi psikologis.
Menampilkan
kompetensi psikologi, karena psikologi klinis terlatih dalam menggunakan
petunjuk dan pengetahuan psikologi dalam
kerja professional.
Menampilkan
kompetensi klinisi karena berusaha mengerti orang lain.
Ilmiah, karena menggunakan metode ilmiah untuk
mencapai presisi dan objektivitas dalam cara kerja profesionalnya dengan tetap
melakukan validasi untuk setiap individu yang ditangani.
Profesional, karena lebih menyumbangkan
pelayanan kemanusiaan yang penting bagi individual, kelompok social dan
komunitas untuk memecahkan masalah.
Ciri-ciri di
atas merupakan hal-hal yang sering kita jumpai di kehidupan sehari, sama hal
nya dengan teknologi komputer dan internet yang hampir 70% digunakan dalam
aktivitas manusia pada jaman sekarang. Bahkan ada beberapa kasus dimana
perasaan manusia ditentukan oleh keberadaan komputer dan internet.
Pengertian
Psikoterapi dan Metode Psikoterapi
Psikoterapi
adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk
mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang. Komputer sebagai media
komunikasi,yaitu komunikasi antara seseorang individu dan individu lain
dilakukan melalui komputer. Teknologi online juga membuat sangat sederhana
untuk berpartisipasi dalam dukungan komunitas dan kelompok. Walaupun internet
dikembangkan pada tahun 1960 penelitian lain yang menunggunakan komputer untuk
membiarkan individu berkomunikasi atau berbicara untuk perangkat lunak Program.
Perangkat lunak
ini disebut ELIZA, adalah sebuah program perangkat lunak yang ditulis oleh
Joseph Weizenbaum di 1960 untk meniru komunikasi seorang terapis.Ini adalah
contoh pertama dari komputer dimediasi interaksi menggunakan bentuk yang sangat
sederhana dari psikoterapi.
Pentingnya ELIZA
dan Parry untuk konseling Online terletak pada teks berbasis alam, interaktif
komunikasi antara manusia dan komputer. Para peneliti menemukan bahwa individu
tidak hanya bisa berkomunikasi dengan program komputer dan merasa seolah-olah
mereka terlibat dalam percakapan, tetapi juga bahwa mereka melakukannya dengan
mudah dan tanpa penguatan. Beberapa ini program diilustrasikan manfaat sosial
pertama untuk komputer dan menunjukkan bahwa orang bersedia terlibat dalam
komunikasi berbasis teks untuk tujuan terapeutik. program simulasi tradisional
peran individu dalam hubungan psikoterapi kedua. Pengguna yang diuji lebih
sering berkomunikasi dalam program interaksi dengan manusia yang lebih penting,
individu mudah menerima gagasan baru untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran
mereka ke layar komputer, yang dilaporkan Weizenbaum (KM Colby, pribadi
komunikasi, April 1999). Hal ini kemudian penerimaan akan mudah meletakkan
dasar bagi kelompok dukungan secara online, akhirnya, konseling secara online
itu sendiri. Konseling online: Sebuah Perspektif Historis 53.
E-Terapi adalah
sebuah modalitas psikoterapi baru yang menyediakan klien cara mengakses seorang
profesional kesehatan mental secara online. E-terapi yang sering dilakukan
melalui komunikasi e-mail dengan terapis, hal ini juga dapat termasuk chat dan
koferensi video, meskipun ini kurang sering digunakan. Juga disebut sebagai
terapi online.
Dampak positif
dari psikoterapi online ini antara lain; dapat mengikuti tes secara gratis,
hasilnya dengan cepat dapat diketahui, dapat melakukan tes berkali-kali, dan
dapat dilakukan kapan saja.
Dampak
negatifnya; hasil yang didapatkan kurang akurat karena kita tidak dapat
berkonsultasi kepada psikolog secara langsung, alat tes psikologi bisa saja
jadi tak rahasia lagi, dan lain sebagainya.
Sumber:
http://konselingkonfrehensir.blogspot.com/2012/01/perkembangan-teknologi-informasi-dalam.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi
http://khansafarah.blogspot.com/2013/11/psikoterapi-psikologi-klinis-dalam.html
Proses
Psikotes dan Hasil Psikotes