A.
Definisi Kekuasaan
Kekuasaan adalah
kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain; artinya kemampuan untuk
mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Kekuasaan juga berarti
kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan, atau kejadian.
Kekuasaan tidak sama dengan wewenang, wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan
tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi. Secara umum ada dua
bentuk kekuasaan:
a.
Pertama kekuasaan pribadi, kekuasaan yang didapat dari
para pengikut dan didasarkan pada seberapa besar pengikut mengagumi, respek dan
terikat pada pemimpin.
b.
Kedua kekuasaan posisi, kekuasaan yang didapat dari
wewenang formal organisasi. Kekuasaan berkaitan erat dengan pengaruh
(influence) yaitu tindakan atau contoh tingkah laku yang menyebabkan perubahan
sikap atau tingkah laku orang lain atau kelompok.
B.
Sumber-Sumber Kekuasaan
Sumber
kekuasaan menurut John Brench dan Bertram Raven (dalam Noviyanto, ),
yaitu
a. Kekuasaan
menghargai (reward power)
Kekuasaan
yang didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk member
penghargaan pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan perintah.
(bonus sampai senioritas atau persahabatan)
b. Kekuasaan
memaksa (coercive power)
Kekuasaan
berdasarkan pada kemampuan orang untuk menghukum orang yang dipengaruhi kalau
tidak memenuhi perintah atau persyaratan. (teguran sampai hukuman).
c. Kekuasaan
sah (legitimate power)
Kekuasaan
formal yang diperoleh berdasarkan hukum atau aturan yang timbul dari pengakuan
seseorang yang dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak menggunakan pengaruh
sampai pada batas tertentu.
d. Kekuasaan
keahlian (expert power)
Kekuasaan
yang didasarkan pada persepsi atau keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai
keahlian relevan atau pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang
dipengaruhi. (professional atau tenaga ahli
e. Kekuasaan rujukan
(referent power)
Kekuasaan
yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang didasarkan pada indentifikasi
pemberi pengaruh yang menjadi c contoh atau panutan bagi yang dipengaruhi.
(karisma, keberanian, simpatik dan lain-lain.
Kesimpulan
Kekuasaan memiliki sebuah penjelasan yaitu kemampuan
untuk mengubah sikap atau perilaku individu atau kelompok, selain itu kekuasaan
juga dapat mempengaruhi keputusan atau kejadian. Kekuasaan memiliki perbedaan
dengan wewenang. Secara umum keuasaan memiliki dua bentuk yaitu kekuasaan
pribadi dan kekuasaan posisi. Dalam teori kekuasaan, kekuasaan juga memiliki
sumber-sumber, adapun sumber-sumber tersebut menurut John Brench
dan Bertram Raven yaitu: Reward Power, Coercive Power, Legitimate Power, Expert Power dan
Referent Power.
Sumber:
Covey, Stepehen R, The 7 Habits of Highly Effective People (7 Kebiasaan Manusia yang sangat
efektif), edisi revisi, alih bahasa Drs, Budijanto,
Binarupa Aksara, Jakarta, 1997.
Jones, Gareth R. Organizational Theory : Text and Cases, Addison
Wesley, 1995.
kalo sumber kekuasaan dalam antropologi apa min?
BalasHapus