Pendekatan Humanistik
Sebenarnya Eksistensial “Humanistik” dengan tokoh Victor
Frankl dan Rollo May ini bukan terapi, tetapi filsafat sebagai pendekatan yang
berkembang dari reaksi terhadap dua model besar dalam terapi, yaitu
Psikoanalisis dan Behaviorisme.
Dalam pandangan Victor Frankl sebagai tokoh Logo Therapy
(Logo Therapy adalah terapi yang menekankan pada kebermaknaan hidup dengan
amalan) yang juga bicara eksistensial “humanistic”, terapis memasuki dunia
subyektif klien tanpa praduga apapun. Sedang Sigmund Freud memasuki dunia klien
dengan memaksakan pendapatnya dalam bentuk interpretasi.
Teori ini di kembangkan oleh maslow(1908-1970), konsep utama
yang dianut adalah usaha untuk mengerti manusia sebagaimana adanya, mengetahui
mereka dari realitasnya, melihat dunia sebagaimana mereka melihatnya, memahami
mereka bergerak dan mempunyai keberadaan yang unik konkrit dan berbeda dari
teori yang abstrak. Psikologi humanistik dapat dimengerti dari tiga ciri utama,
yaitu, psikologi humanistik menawarkan satu nilai yang baru sebagai pendekatan
untuk memahami sifat dan keadaan manusia. Kedua, ia menawarkan pengetahuan yang
luas akan kaedah penyelidikan dalam bidang tingkah laku manusia. Ketiga, ia
menawarkan metode yang lebih luas akan kaedah-kaedah yang lebih efektif dalam
pelaksanaan psikoterapi.
Humanistik tidak jelas kaitannya dengan ekologi psikologi.
Pada satu sisi, Humanistik tempat yang paling berkuasa atas nilai potensial
untuk pengembangan individu. Ini nilai-nilai pengalaman manusia dan
kemampuan manusia untuk melampaui pikiran dengan lingkungan sekitarnya, dengan
cara yang kreatif. Jadi dalam hal Humanistik untuk manusia dan
pengalaman. Humanistik adalah ilmu manusia untuk menangkap pengalaman dalam
semua keindahan yang subjektif. Ini yang menyebabkan sebuah penekanan
atas berbagai metode fenomenologi yang bertujuan untuk mendapatkan
semaksimal mungkin jati diri manusia.
Kebutuhan manusia di susun sebagai lima tahap.Maslow
berpendapat bahwa hirarki kebutuhan manusia tersebut sifatnya menyeluruh, makin
tinggi hirarki yang di dapat maka dia makin memperlihatkan individualitas
kemanusiaan dan kesehatan psikologinya. Kelima tahap itu adalah :
1.
Kebutuhan dasar
2.
Kebutuhan keamanan
3.
Kebutuhan kasih sayang
4.
Kebutuhan akan di hargai
5.
Kebutuhan kegiatan
Humanistik
Menurut Maslow
Teori Maslow didasarkan pada asumsi bahwa di dalam
diri individu ada dua hal :
a)
Suatu usaha yang positif untuk berkembang
b)
Kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu.
Maslow mengemukakan bahwa individu
berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis. Pada
diri masing-masing orang mempunyai berbagai perasaan takut seperti rasa takut
untuk berusaha atau berkembang, takut untuk mengambil kesempatan, takut
membahayakan apa yang sudah ia miliki dan sebagainya, tetapi di sisi lain
seseorang juga memiliki dorongan untuk lebih maju ke arah keutuhan, keunikan
diri, ke arah berfungsinya semua kemampuan, ke arah kepercayaan diri menghadapi
dunia luar dan pada saat itu juga ia dapat menerima diri sendiri(self).
Maslow membagi kebutuhan-kebutuhan
(needs) manusia menjadi tujuh hirarki. Bila seseorang telah dapat memenuhi
kebutuhan pertama, seperti kebutuhan fisiologis, barulah ia dapat menginginkan
kebutuhan yang terletak di atasnya, ialah kebutuhan mendapatkan ras aman dan
seterusnya. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow ini mempunyai implikasi
yang penting yang harus diperharikan oleh guru pada waktu ia mengajar
anak-anak. Ia mengatakan bahwa perhatian dan motivasi belajar ini mungkin berkembang
kalau kebutuhan dasar si siswa belum terpenuhi.
Kelebihan
Teori Pendekatan Humanistik
1. Bersifat pembentukan kepribadian,
hati nurani, perubahan sikap, analisis terhadap fenomenel sosial.
2. Selalu mengedepankan akan hal-hal
yang bermuara demokratis, partisipatif dialogis dan humanis
3. Suasana pembelajaran yang saling
menghargai adanya kebebasan berpendapat kebebasan mengungkapkan gagasan
4. Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalah merasa
senang, bergairah, berinsiatif dalam belajar dan terjadi perubahan pola pikir ,
perilaku dan sikap atas kemauan sendiri
Kekurangan
Teori Pendekatan Humanistik
1. Bersifat individual
2. Proses belajar tidak akan berhasil
jika tidak ada motivasi dan lingkungan yang mendukung
3. Sulit diterapkan dalam konteks yang
lebih praktis
4. Teori humanistik tidak bisa diuji
dengan mudah
5. Banyak konsep dalam psikologi
humanistik, seperti misalnya orang yang telah berhasil mengaktualisasikan
dirinya ini masih buram dan subjektif
6. Psikologi humanistik mengalami pembiasan terhadap nilai
individulisti
Daftar
Pustaka
Rosjidan.
1988. Pengantar teori-teori konsleing. Jakarta: Direktorat Pendidikan
Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sukardi, D.K. 1985. Pengantar teori konseling: suatu
uraian ringkas.
Jakarta
Timur: Ghalia Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar