Teori
Kepribadian Sehat Menurut Fromm
Pada postingan sebelumnya telah
dibahas tentang konsep sehat. Dimana sehat sendiri merupakan kondisi dimana fisik
(jasmani), mental (rohani) baik itu pikiran, emosi, dll, dan sosial dalam
kondisi yang normal (seperti orang pada umumnya), stabil, serta dapat mengikuti
kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma yang ada di masyarakat. Kali ini Saya akan
membahas kepribadian yang sehat menurut Fromm dan menjelaskan konsepnya
mengenai kesehatan mental.
Menurut Erich Fromm, manusia adalah
makhluk sosial. Berdasar pada pendapat tersebut, maka salah satu ciri pribadi
yang sehat berarti adanya kemampuan untuk hidup dalam masyarakat sosial.
Masyarakat sangat penting peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Kepribadian seseorang merupakan hasil dari proses sosial di dalam masyarakat.
Masyarakat yang menjadikan seseorang berkepribadian sehat adalah masyarakat
yang hubungan sosialnya sangat manusiawi.
Menurut Fromm, ada lima watak sosial
di dalam masyarakat:
1)
Penerimaan (receptive)
2)
Penimbunan (hoarding)
3)
Penjualan/pemasaran (marketing)
4)
Penghisapan/pemerasan (exploitative)
5) Produktif (productive)
Dari kelima watak sosial ini yang
benar-benar tepat dan sehat hanyalah watak produktif karena watak produktif
didorong oleh cinta dan akal budi dan dapat membantu perkembangan dan
pertumbuhan pribadi dan masyarakat.
Masyarakat yang baik itu perlu
ditopang dengan cinta. Oleh karena itu, Fromm menyebutkan 5 tipe yang berbeda
tentang cinta, yaitu:
1) Cinta
persaudaraan
2) Cinta
keibuan
3) Cinta
erotik
4) Cinta
diri
5) Cinta ilahi
Menurut Fromm, cinta sangat penting
untuk membangun dunia yang lebih baik sebab yang dicari setiap orang di dalam
masyarakat bukan penderitaan.
Jadi menurut Fromm, pribadi yang
sehat adalah pribadi yang mampu hidup dalam masyarakat sosial yang ditandai dengan
hubungan-hubungan yang manusiawi, diwarnai oleh solidaritas penuh cinta dan
tidak saling merusak atau menyingkirkan satu dengan lainnya. Tujuan hidup
seorang pribadi adalah keberadaan dirinya itu sendiri dan bukan pada apa yang
dimiliki, pada apa kegunaannya atau fungsinya (A man whose goal in life is
being, not having and using). Dengan demikian, menurut Fromm, orang yang
berkepribadian sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
mampu mengembangkan hidupnya sebagai makhluk sosial di
dalam masyarakat,
·
mampu mencintai dan dicintai,
·
mampu mempercayai dan dipercayai tanpa memanipulasi
kepercayaan itu,
·
mampu hidup bersolidaritas dengan orang lain tanpa
syarat,
·
mampu menjaga jarak antar dirinya dengan masyarakat
tanpa merusaknya
·
memiliki watak sosial yang produktif.
Sumber:
Sumber:
Semiun, Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius
Riyanto, Theo. 2006. Jadikan dirimu bahagia. Yogyakarta: Kanisius
0 komentar:
Posting Komentar