1. Arsitektur Komputer
Teknologi sering dikaitkan dengan computer,
karena komputer memang penemuan yang telah merubah banyak sekali perubahan di
belahan dunia manapun. Oleh karena itu, bisa dianggap komputer adalah kilas
balik dari kemajuan dunia teknologi. Sehingga
dengan adanya komputer ini, manusia dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dan
efisien dan komputer itu sendiri adalah sebuah mesin hitung elektronik yang
secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi
tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer
tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah.
Dalam bentuk yang paling sederhana, komputer terdiri dari lima bagian
utama yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Unit-unit tersebut
adalah:
1.
Masukan
2.
Memori
3.
Aritmetikadanlogika
4.
Keluaran
5.
kontrol
Arsitektur komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional
dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan
sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing
bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan
mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM,
cakram keras, dll. Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah
arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll. Arsitektur komputer juga
dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai
cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan
sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target
biayanya. Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 kategori,
yaitu:
1.
Set
instruksi (ISA)
2.
Arsitektur
mikro dari ISA, dan
3.
Sistem
desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini
Komponen
pada arsitektur komputer dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1.
Input
2.
Proses
3.
Penyimpanan
4.
Output
2. Struktur Kognisi Manusia
Istilah “Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah
pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan
pengetahuan. Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini
menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia atau satu konsep
umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental
yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan,
menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan,
pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk
kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak)
dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa. Menurut para ahli jiwa
aliran kognitifis, tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada
kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku
itu terjadi.
Ada
beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu:
1. Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu
2. Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
3. Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi
kognisinya.
1. Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu
2. Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
3. Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi
kognisinya.
Komponen Kogntif meliputi:
Komponen kognitif yang terdiri dari
seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek dan sikap tertentu,
yaitu:
1.
Berupa
fakta
2.
Pengetahuan
3.
Keyakinan
tentang objek.
Pada dasarnya, proses berfikir
manusia sama halnya seperti proses kerja komputer yang terdiri dari 3 tahap,
yaitu:
a. Tahap 1: memasukkan informasi (input)
ditangkap lewat panca indera.
b. Tahap 2: pemrosesan informasi (storage)
melalui otak.
c. Tahap 3: pengeluaran informasi yang telah
diolah (output) berupa ide / perilaku.
Arsitektur komputer dan struktur
kognisi manusia memiliki kesamaan, yaitu tidak dapat berjalan sendiri
dalam menjalankan fungsinya, tetapi sebagai satu kesatuan. Dalam hal ini
erat kaitannya dengan struktur masing-masing. Dimana struktur manusia
adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang
saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, dan skema.
Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia yg
menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan, arsitektur komputer
adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem
komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi
fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan
proses dan sistem interkoneksinya). Pada dasarnya proses kognitif manusia
sama dengan komputer seperti yang sudah dijelaskan diatas yaitu terdiri dari
input-proses-penyimpanan-output. Sama halnya dengan membuat atau menciptakan
suatu arsitektur komputer yang baik tentunya dibutuhkan ide-ide yang berasal
dari pemikiran orang yang struktur kognisinya baik pula. Untuk mendapatkan
struktur kognisi yang baik juga dapat dipengaruhi oleh adaptasi yang dilakukan
oleh manusia dari proses-proses yang ada dalam lingkungannya, seperti berkumpul
dengan orang-orang yang sedang membuat arsitektur computer, orang tersebut
memperhatikan lalu dia mencobanya, terus mencoba sampai akhirnya mahir dalam
membuat arsitektur komputer.
Selanjutnya akan ada bahasan
mengenai kelebihan dan kelemahan arsitektur computer dan struktur kognisi
manusia, berikut penjelasannya:
Kelebihan dan kelemahan Arsitektur Komputer:
Kelebihan :
a.
Memiliki
processor yang berjumlah lebih dari
satu
b.
Bisa
digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
c.
Dapat
membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
d.
Menggunakan
teknologi time sharring
e.
Kecepatan
kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
Kekurangan:
a. Karena ukurannya yang besar, maka
diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
b. Interface dengan pengguna masih menggunakan
teks
c. Membutuhkan daya listrik yang sangat
besar
Kelebihan
dan kelemahan Struktur Kognisi Manusia:
Kelebihan:
a. Struktur kognisi lebih sistematis
sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
b. Banyak memberi motivasi agar terjadi
proses belajar
c. Mengoptimalisasikan kerja otak
secara maksimal
Kekurangan:
Terkadang
sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu
masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka
Referensi:
http://jnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30853/MSIM2%2BArsitektur%2Bkomputer.pdf
Solso, M. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta : Erlangga
Solso, M. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta : Erlangga
Admin. (2013). Komponen-komponen arsitektur komputer.https://prezi.com/mtexjtmoaufh/komponen-komponen-arsitektur-komputer.
Diakses pada tanggal 11 Oktober 2015.
Mastur. (2011). Piaget dan teori belajar kognitif. http://sonsaka.blog.ugm.ac.id/2011/10/25piaget-dan
-teori-belajar-kognitif/ diakses tanggal 5 Oktober 2015
Winarto, J. (2015). Teori perkembangan kognitif Jean Piaget dan
implementasinya dalam pendidikan.http://www.kompasiana.com/jokowinarto/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan_550094a28133115318fa799e.
Diakses pada tanggal 11 Oktober 2015.