A.
Definisi Komunikasi
Disini saya akan
membahas tentang pengertian komunikasi. Setiap saat semua orang selalu
berkomunikasi satu sama lain, tapi tidak semua orang mengetahui definisi dari
kata komunikasi itu sendiri. Kata komunikasi atau communication dalam bahasa
Inggris berasal dari bahasa Latin communis yang berarti “sama”, communico,
communicatio, atau communicare yang berarti“membuat sama” (to make common).
Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul
komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip.
Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan
dianut secara sama (Mulyana, 2005).
Secara paradigmatis,
komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang
lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik
langsung secara lisan maupun tal langsung melalui media (Effendy, 2006).
Sedangkan definisi
komunikasi menurut para tokoh:
1. Berelson
dan Starainer
Komunikasi adalah penyampaian berupa informasi, ide,
emosi, keterampilan dan seterusnya melalui penggunaan simbol kata, angka,
grafik, dan lain lain.
2. Oyong
U. Effendy
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau
perasaan oleh seseorang kepada orang lain. Pikiran tersebut bisa merupakan informasi, gagasan, opini, dan
lain-lain yang muncul dari pikirannya sendiri.
3. Carl
I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan
seseorang menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untung mengubah perilaku
orang lain.
4. Rogers
bersama D. Lawrence Kincaid
Komunikasi adalah
suatu proses dimana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi
dengan satu sama lainnya yang pada akhirnya mereka saling memahami.
Dari pengertian diatas dapat kita ambil kesimpulan
bahwa komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih berupa pesan
informasi, ide, emosi, keterampilan dan sebagainya melalui simbol atau lambang
yang dapat menimbulkan efek berupa tingkah laku yang dilakukan dengan
media-media tertentu dengan maksud agar komunikator dan komunikan saling
memahami maksud dan tujuan dari informasi yang diberikan.
B.
Dimensi Komunikasi
1. Isi
A biasanya berbicara kepada B
tentang sesuatu. Proses itu mempunyai suatu isi. Apabila kita bersuara di dalam
suatu percakapan, biasanya isinya pertama-tama adalah diri kita. Memang, isi
dari komunikasi adalah merupakan hal yang dipikirkan oleh para ahli psikologi
dan ahli bisnis ketika mereka memikirkan tentang hubungan antar manusia. Kita
juga dapat melihat adanya pembagian golongan dalam hal isi. Kita dapat
membeda-bedakan kategori dari jenis isi, misalnya apakah hal itu merupakan
fakta atau merupakan perasaan.
2.
Suara
Kita dapat menjumpai suara saluran
seperti gangguan udara pada kawat telepon yang menyebabkan B sukar untuk
mendengar apa yang dikatakan oleh A. kita juga perlu memikirkan tentang adanya
suara-suara psikologis, seperti misalnya pikiran B tentang hal-hal lain,
sehingga sekali lagi adalah sukar bagi B untuk mendengarkannya: ia tidak
memahami kata-kata yang dipergunakan oleh A di dalam cara sebagaimana A
memahaminya.
3. Jaringan
Komunikasi
Biasanya kita berpikir bahwa
percakapan antara A dengan B adalah langsung. Tetapi banyak percakapan semacam
itu, terutama di dalam organisasi, ditengahi oleh orang lain. Suatu hal yang
dianggap harus dinyatakan oleh bagan organisasi kepada kita ialah bahwa A dapat
berbicara dengan B hanya dengan melalui C atau D. Sebagaimana satu bab berikut
akan memperlihatkan, bahwa struktur jaringan yang dipergunakan oleh suatu
organisasi dapat sangat bermanfaat bagi kecepatan dan ketepatan komunikasi
antar anggotanya satu sama lain.
4. Arah
Komunikasi
Arah Komunikasi dibagi menjadi dua,
yaitu satu arah dan dua arah. Lagi-lagi ini adalah merupakan dimensi yang
bebas. Apapun yang mungkin dikatakan oleh A dan B, sejauh manapun gangguan
suara ikut terlibat, bagaimanapun jaringannya, A mungkin berbicara dengan B
cara ini: A=>B; atau cara ini: A=><=B. A dapat berbicara dan B hanya
dapat mendengarkan, yaitu komunikasi satu arah; atau A dapat berbicara dan B
dapat membalas berbicara kembali, yaitu komuniksai dua arah.
Kesimpulan
Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu
makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Secara paradigmatis, komunikasi
adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara
lisan maupun langsung melalui media. Adapun pengertian menurut para tokoh,
diantaranya komunikasi adalah suatu
proses dimana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu
sama lainnya yang pada akhirnya mereka saling memahami. Terdapat 4 macam
dimensi komunikasi yaitu, dimensi isi, dimensi suara, dimensi jaringan dan
dimensi arah.
Sumber:
·
Sehfudin, Arif. 2011. Dalam Skripsi:
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Komunikasi Organisasi Dan Motivasi kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. ****************************** Cabang
Semarang). Skripsi: Semarang
·
Siregar, Kholijah. 2006. Hubungan Gaya
Kepemimpinan Dengan Kepuasan Kerja Karyawan (Kasus Bagian Produksi PT.
********* Kabupaten Bogor). Skripsi: Bogor
·
Munandar, Ashar
Sunyoto. 2008. PSIKOLOGI INDUSTRI dan ORGANISASI. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
·
Nawangsari, Sri. 1997. Komunikasi
Bisnis. Jakarta: Gunadarma
0 komentar:
Posting Komentar