A. Definisi Pengaruh
1.
WIRYANTO: Pengaruh merupakan tokoh formal mauoun
informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri lebih kosmopolitan, inovatif,
kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi.
2.
M. SUYANTO (AMIKOM YOGYAKARTA): Pengaruh merupakan
nilai kualitas suatu iklan melalui media tertentu.
3.
UWE BECKER: Pengaruh adalah kemampuan yang terus
berkembang yang berbeda dengan kekuasaan, tidak begitu terkait dengan usaha
memperjuangkan dan memaksakan kepentingan. (Involed is formatif vermogen dat –
in tegens telling tot macht – niet direct verbonden is met strijd en de
doorzetting van belangen).
4.
NORMAN BARRY: Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang
jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat
dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang
terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya. (Influence is a type of
power in that a person who is influenced to act in a certain way may be said to
be caused so to act, even though an overt threat of santions will not be the
motivating force).
5.
ROBERT DAHL: A mempunyai pengaruh atas B sejauh ia
dapat menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan.
6.
SOSIOLOGI PEDESAAN: Pengaruh merupakan kekuasaan yang
mengakibatkan perubahan perilaku orang lain atau kelompok lain.
7.
BERTRAM JOHANNES OTTO SCHRIEKE: Pengaruh merupakan
bentuk dari kekuasaan yang tidak dapat diukur kepastiannya.
8.
ALBERT R. ROBERTS & GILBERT: Pengaruh adalah wajah
kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan
untuk mengambil keputusan.
9.
JON MILLER: Pengaruh merupakan komoditi berharga dalam
dunia politik Indonesia.
B.Kunci-Kunci
Perubahan Perilaku
Perubahan merupakan peralihan kondisi yang tadinya
buruk, menjadi baik. Masyarakat yang berubah adalah masyarakat yang terdiri
dari individu berkepribadian (personality) baik. Personality tidak dibentuk
dari performance dan style seseorang, melainkan dari adanya daya intelektual
dan perbuatan. Selanjutnya, tidak hanya membentuk saja, tapi juga disertai
upaya menjadikan personality tersebut berkualitas.
Oleh karena itu kunci perubahan masyarakat adalah
membentuk daya intelektual dan perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, sehingga terjadilah perubahan perilaku yang secara otomatis
diikuti dengan perubahan masyarakat.
Dalam hal ini P2KP memberikan
kontribusi bagi perbaikan masyarakat dengan mengupayakan pemulihan kembali
nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki (perilaku), yaitu keadilan, kejujuran,
keikhlasan, kepercayaan dan kepedulian sebagai manusia sejati.
Perilaku yang akan menjadi kunci perubahan di masyarakat adalah sikap yang mampu melalui berbagai benturan dengan gemilang, adanya kepercayaan diri tanpa batas, dan tekad untuk terus berjuang hingga titik nadi. Perubahan masyarakat akan berimplikasi terhadap perubahan individu, karena di dalamnya ada interaksi sebagai kontrol sosial yang dapat mendidik manusia.
Perilaku yang akan menjadi kunci perubahan di masyarakat adalah sikap yang mampu melalui berbagai benturan dengan gemilang, adanya kepercayaan diri tanpa batas, dan tekad untuk terus berjuang hingga titik nadi. Perubahan masyarakat akan berimplikasi terhadap perubahan individu, karena di dalamnya ada interaksi sebagai kontrol sosial yang dapat mendidik manusia.
Paradigma P2KP bahwa masyarakat memiliki banyak
tambang potensi sumber daya dan orang-orang berkualitas, jujur, dan dapat
dipercaya, adalah idealisme yang harus diimplementasikan. Karena dengan
menggali dan membuka peluang munculnya orang-orang jujur dan dapat dipercaya
akan lebih menjamin kemajuan masyarakat. (Arul Syach, KMW IX P2KP-2 Sulawesi
Tenggara;Nina/Reza).
Kesimpulan
Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang
berbeda dengan kekuasaan, tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan
memaksakan kepentingan. Adapun kunci perubahan masyarakat adalah membentuk daya
intelektual dan perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,
sehingga terjadilah perubahan perilaku yang secara otomatis diikuti dengan
perubahan masyarakat. Masyarakat memiliki banyak tambang potensi sumber daya dan
orang-orang yang berkualitas, jujur, dan dapat dipercaya, adalah idealisme yang
harus diimplementasikan.
Sumber:
Munandar,A.S.Psikologi industri dan
organisasi.Penerbit UIP
Wijono,Sutarto.(2010).Psikologi industri dan
organisasi.Jakarta:Penerbit Kencana
http://carapedia.com/pengertian_definisi_pengaruh_info2117.html
http://www.p2kp.org/wartaarsipdetil.asp?mid=1435&catid=2&
http://www.p2kp.org/wartaarsipdetil.asp?mid=1435&catid=2&
0 komentar:
Posting Komentar