PSIKOLOGI
MANAJEMEN
A. Sejarah Psikologi
Manajemen
Pada awalnya
psikologi manajemen merupakan dua bidang ilmu yang terpisah, yaitu psikologi
dan manajemen. Untuk menjamin kesuksesan suatu organisasi diperlukan pemahaman
yang baik terhadap teori manajemen guna mendorong efektivitas dan efisiensi
kerja atau profesionalisme manajemen. Hal ini disebabkan manajemen merupakan
kombinasi antara ilmu dan seni. Awalnya konsep manajemen digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia, kemudian timbul pemikiran bahwa akal manusia dapat
memenuhi kebutuhan itu secara lebih efektif lagi, setelah itu dibutuhkan modal
untuk mendanai alat yang akan membantu dalam meningkatkan efektifitas. Maka,
sejak zaman revolusi industri, tiga modal kerja yang utama adalah SDA (Sumber
Daya Alam), SDU (Uang) dan SDM (Manusia), dan ilmu manajemen pun berkisar pada
upaya untuk mengoptimalkan kinerja antar ketiga modal kerja itu.
Dengan
ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM
ternyata merupakan yang terpenting, karena ilmu psikologi yang memang berpusat
pada manusia, yang mampu mengintervensi atau mengolah berbagai faktor internal
manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam
teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya
untuk produktivitas perusahaan.
B. Arti Psikologi
Menurut
asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: (Psychē yang
berarti jiwa) dan (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi
dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan
tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya
dengan lingkungan. Lingkungan dalam hal ini meliputi semua orang, barang,
keadaan dan kejadian yang ada di sekitar manusia.
Psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental.
Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja.
Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa
manusia. Menurut plato dalam buku Psikologi Umum oleh Kartini Kartono pada
tahun 1996, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat,
dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa; logos =
ilmu pengetahuan).
Jiwa secara
harfiah berasal dari perkataan sansekerta JIV, yang berarti lembaga
hidup atau daya hidup. Oleh karena jiwa itu merupakan pengertian yang abstrak,
tidak bisa dilihat dan belum bisa diungkapkan secara lengkap dan jelas, maka
orang lebih cenderung mempelajari “jiwa yang memateri” atau gejala “jiwa yang
meraga/menjasmani”, yaitu bentuk tingkah laku manusia (segala aktivitas,
perbuatan, penampilan diri) sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, psikologi
butuh berabad-abad lamanya untuk memisahkan diri dari ilmu filsafat.
C. Arti Manajemen
Kata manajemen berasal
dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal.
Dalam
buku Manajemen Teori, Praktik, & Riset Pendidikan, kata manajemen
berasal dari bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang
berarti tangan dan agereyang berarti melakukan. Kata-kata itu
digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan
ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan
kata benda management, dan manager untuk orang
yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.
Kata
“manajemen” tampaknya sudah begitu sering kita dengar. Manajemen erat kaitannya
dengan konsep organisasi. Manajemen diperlukan ketika terdapat sekumpulan
orang-orang (yang pada umumnya memiliki karakteristik perbedaan) dan sejumlah
sumber daya yang harus dikelola agar tujuan sebuah organisasi dapat tercapai.
Tujuan tersebut sangat beragam, tergantung dari jenis sebuah organisasi.
Menurut Tisnawati Sule, manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya
organisasi lainnya.
Hakikat
manajemen adalah merupakan proses pemberian bimbingan, pimpinan, pengaturan,
pengendalian, dan pemberian fasilitas lainnya. Pengertian manajemen dapat
disebut pembinaan, pengendalian pengelolaan, kepemimpinan, ketatalaksanaan yang
merupakan proses kegairahan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
Fungsi-fungsi
manajemen adalah seangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen
berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu
dalam pelaksanaannya.
Fungsi-fungsi
manajemen terdiri dari empat fungsi, yaitu:
1.
Perencanaan atau Planning, yaitu proses
yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa
yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan
target dan tujuan organisasi.
2.
Pengorganisasian atau Organizing, yaitu
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan
dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan
bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna
pencapaian tujuan organisasi.
3.
Pengimplementasian atau Directing, yaitu
proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
4.
Pengendalian dan Pengawasan atau Controlling,
yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang
telah direncanakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan.
Jadi, Psikologi
Manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur atau me-manage sumber
daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan atau dengan kata lain Psikologi
Manajemen adalah suatu studi tentang tikah laku manusia yang terlibat
dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi manajeman untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
D. Konsep Dasar Psikologi
Manajemen
Kegiatan
intervensi (yang bertujuan untuk "mengolah" manusia) menjadi titik
tolak dari kajian ilmu psikologi manajemen. Hal ini bertujuan agar seluruh
karyawan/SDM (Sumber Daya Manusia) dari suatu organisasi/perusahaan mengerti
betul akan tugasnya, mampu memberikan informasi kepada pelanggan atau rekan
kerjanya dan pada akhirnya membuat karyawan itu senang pada pekerjaan dan
perusahaannya.
ORGANISASI
A. Pengertian Organisasi
Organisasi
dalam arti Statis (diam) merupakan wadah atau tempat kegiatan administrasi dan
manajemen berlangsung, dengan gambaran yang jelas tentang saluran hirarki
daripada kedudukan, jabatan wewenag, dan garis komando dan tanggung jawab.
Sedangkan
organisasi dalam arti Dinamis (bergerak) merupakan proses kerjasama antara
orang-orang yang tergabung dalam suatau wadah tertentu umtuk mencapai tujuan
bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula.
Dalam arti
paling umum, psikologi organisasi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang perilaku individu dan perilaku kelompok dalam aturan organisasi formal.
Katz dan Kahn menyatakan bahwa esensi dari sebuah organisasi adalah “pola” atau
motif perilaku manusia. Ketika perilaku berpola, beberapa struktur dikenakan
pada individu. Struktur ini biasanya datang dalam bentuk peran (normatif
standar yang mengatur perilaku) serta adanya pedoman nilai.Penting untuk
membedakan antara formal dan informal organisasi. Sebuah organisasi formal
adalah salah satu organisasi yang memiliki ciri beberapa pernyataan yang
menyatakan memenuhi tujuan dan tujuan yang sering dinyatakan secara tertulis.
Organisasi formal juga biasanya menunjukkan beberapa tingkat kontinuitas dari
waktu ke waktu, mereka sering bertahan hidup jauh lebih lama dari anggota
pendiri lakukan. Organisasi bisnis jelas menunjukkan karakteristik ini yang
mendefinisikan dari organisasi formal, seperti halnya banyak lain organisasi
nirlaba dan pemerintah lembaga. Sebaliknya, sebuah organisasi informal di mana
tujuannya adalah biasanya kurang eksplisitdaripada organisasi formal.
B. Karakteristik Organisasi
1.
Punya maksud tertentu, dan merupakan kumpulan berbagai
manusia
2.
Punya hubungan sekunder (impersonal)
3.
Punya tujuan yang khusus dan terbatas
4.
Punya kegiatan kerjasama pendukung
5.
Terintegrasi dalam sistem sosial yang lebih luas]
6.
Menghasilkan barang dan jasa untuk lingkungannya dan
sangat terpengaruh atas setiap perubahan lingkungan.
Organisasi
berbeda dari pengorganisasian, karena pengorganisasian adalah fungsi dari
manajemen dan merupakan suatu proses yang dinamis sedangkan organisasi
merupakan alat atau wadah yang bersifat statis. Dalam mencapai maksud dan
tujuan organisasi, ada empat fungsi organisasi yang perlu diperhatikan
berkaitan dengan manajemen organisasi, yakni:
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (pengaturan)
c. Accounting (pelaporan)
d. Controling (pengawasan)
C. Proses Organisasi
Bentuk
sosialisasi yang efektif meliputi empat unsur pokok yaitu :
1.
Organisasi mendorong karyawan agar tetap setia dengan
memberikan imbalan;
2.
Organisasi mempengaruhi karyawan agar tetap setia
melalui bujukan bukan paksaan;
3.
Organisasi mengalihkan karyawan dari nilai dan tujuan
mereka menuju nilai – nilai dan tujuan organisasi;
4.
Organisasi memberi penampilan bahwa karyawan boleh
melakukan pilihan bebas pada saat pengangkatan dan tetap bekerja.
Perilaku
organisasi Kelly dalam bukunya Organizational Behavior yang menjelaskan bahwa
di dalam perilaku organisasi terdapat interaksi dan hubungan antara organisasi
di satu pihak dan perilaku individu di lain pihak. Kesemuanya memiliki tujuan
praktis yaitu untuk mengarahkan perilaku manusia kepada upaya pencapaian tujuan
organisasi.
KESIMPULAN
Seiring dengan
dikembangkannya ilmu psikologi diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang
terpenting, karena ilmu psikologi yang memang berpusat pada manusia, mampu
mengintervensi atau mengolah berbagai faktor internal manusia. Pengertian mengenai
psikologi dan manejemen memiliki arti yang berbeda. Di dalam manjemen terdapat
empat fungsi yang diutamakan. Kemudian terdapat pengertian organisasi
yangdidalamnya terdapat beberapa karakteristik, fungsi dan proses organisasi.
Daftar
Pustaka
1.
Usman, Husnaini, Manajemen Teori, Praktik,
& Riset Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 2008.
2.
Tisnawati Sule, Erni, Pengantar Manajemen,
Kencana, Bandung, 2004.
3.
Fathoni, Abdurrahmat, Organisasi dan Manajemen
Sumber Daya Manusia,Rineka Cipta, Bandung, 2006.
4.
Handoko, T. Hani, Manajemen, BPFE,
Yogyakarta, 1999.
5.
Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen Dasar,
Pengertian, dan Masalah, Bumi Aksara; Jakarta, 2007.
0 komentar:
Posting Komentar